Kegunaan Air Bagi Tubuh


·      Sekitar 70% tubuh manusia terdiri dari air. Otak dan darah adalah dua organ penting yang memiliki kadar air di atas 80%. Otak memiliki komponen air sebanyak 90 persen, sementara darah memiliki komponen air 95 persen. Jika kadar air dalam tubuh berkurang 1 persen, maka akan timbul rasa haus dan gangguan mood; jika berkurang 2-3 persen, suhu tubuh akan meningkat, timbul rasa haus dan gangguan stamina; jika berkurang 4 persen, kemampuan fisik akan menurun hingga 25 persen; dan apabila kadar air di dalam tubuh berkurang hingga 7 persen seseorang bisa jatuh pingsan hingga menyebabkan kematian. Lalu, apa saja peran air bagi tubuh kita?
·         Semua kebutuhan mineral penting bagi tubuh manusia, juga vitamin bagi kesehatan dapat diperoleh dari asupan buah buahan, sayur-sayuran.

Mengapa tubuh membutuhkan 2-2,5 liter atau 8 sehari? Simak 12 fakta penting manfaat air bagi tubuh berikut ini:
1.      Mencerdaskan Otak
      Sel-sel otak merupakan salah satu bagian tubuh yang membutuhkan makanan dan oksigen dalam jumlah besar, dimana makanan tersebut datang melalui darah. Tanpa air yang cukup, darah akan mengental dan sistem kerja saraf otak menjadi terhambat. Hal ini akan menurunkan daya kerja otak dan berpengaruh pada tingkat kecerdasan seseorang.
2.       Membentuk Sel dan Cairan tubuh
Air adalah komponen utama pembentukkan berbagai sel tubuh, yaitu sebesar 70-85 persen. Air berperan penting dalam pembentukan berbagai cairan tubuh, seperti darah, cairan lambung, hormon, enzim dan sebagainya.
3.       Menyehatkan Jantung
Tahukah Anda air putih ternyata berkhasiat meminimalkan risiko serangan jantung. Para peneliti dari Universitas Loma Linda, di California, melakukan penelitian terhadap 20.000 responden (pria dan wanita) yang sehat, dan menemukan bahwa para responden yang minimal minum air lebih banyak dari 5 gelas sehari memiliki risiko kematian akibat serangan atau gangguan jantung yang lebih kecil, dibandingkan responden yang minum lebih sedikit dari 2 gelas per hari.
4.       Memperlancar Sistem Pencernaan
Konsumsi air yang cukup akan membantu kerja sistem pencernaan di dalam usus besar. Proses ini akan mencegah gangguan pembuangan (konstipasi), karena gerakan usus menjadi lebih lancar, sehingga feses lebih mudah dikeluarkan. Selain itu, pembakaran kalori juga akan berjalan efisien.
5.       Mempertahankan Keseimbangan Tubuh
Jika asupan air dalam tubuh menurun, fungsi organ-organ tubuh juga akan menurun dan lebih mudah terganggu oleh bakteri dan virus. Namun, tubuh manusia memiliki mekanisme dalam mempertahankan keseimbangan asupan air yang masuk dan keluar. Dalam keadaan normal, manusia akan merasa haus jika kekurangan cairan dalam tubuh. Untuk mempertahankan asupan air dalam tubuh, manusia membutuhkan kira-kira 2-2,5 liter (8 – 10 gelas) per hari.
6.       Mengatur Suhu Tubuh
Air menghasilkan panas, menyerap dan menghantarkan panas ke seluruh tubuh sehingga dapat menjaga suhu tubuh agar tetap stabil. Melalui produksi keringat yang sebagian besar terdiri atas air dan garam, air turut mendinginkan suhu tubuh. Jika berada di ruang ber-AC, dianjurkan untuk minum lebih banyak karena udara dingin membuat tubuh cepat mengalami dehidrasi. Di ruang yang suhunya tidak tetap pun dianjurkan untuk membiasakan minum meski tidak terasa haus untuk menyeimbangkan suhu.
7.       Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Air berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Kita mungkin lebih dapat bertahan kekurangan makan beberapa hari dibandingkan jika kekurangan air. Tanpa asupan air yang cukup, metabolisme di dalam tubuh tidak akan berjalan lancar. Kardiolog asal AS, Dr James M. Rippe memberi saran untuk minum air paling sedikit satu liter lebih banyak dari apa yang dibutuhkan rasa haus kita. Pasalnya, kehilangan 4% cairan saja akan mengakibatkan penurunan kinerja kita sebanyak 22 %. Tak heran bila kehilangan 7% cairan, kita akan mulai merasa lemah dan lesu.
8.       Meningkatkan Kesuburan
Bagi Anda yang sedang merencanakan kehamilan, ternyata air dapat membantu meningkatkan kesuburan karena akan merangsang produksi hormon testoteron pada pria dan hormon estrogen pada wanita.
9.       Merawat Kecantikan
Bila kekurangan cairan, tubuh akan menyerap kandungan air dalam kulit sehingga kulit menjadi kering dan berkerut. Minum cukup air dapat menjaga elastisitas, kelembutan, dan kelembapan kulit, serta mencegahnya dari kekeringan.
10.   Merampingkan Tubuh
Selain memperlancar pencernaan, jumlah air yang seimbang dalam tubuh juga dapat menekan obesitas atau berat badan yang berlebihan. Minum air hangat sebelum makan (sehingga terasa agak kenyang) merupakan satu cara untuk mengurangi jumlah makanan yang masuk. Yang terbaik adalah minum air putih pada suhu sedang, tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin.
11.   Membersihkan Racun (Detoksifikasi)
Tubuh menghasilkan berbagai sisa metabolisme yang tidak diperlukan termasuk toksin. Berbagai sisa metabolisme itu dikeluarkan melalui saluran cerna, saluran kemih, saluran nafas, dan kulit, yang memerlukan media, yaitu air. Asupan air yang cukup dapat membantu proses pembuangan racun yang terjadi pada ginjal dan hati.
12.   Memulihkan kondisi tubuh
Asupan air yang mencukupi ketika sakit, berkhasiat meredakan demam dan mengganti cairan yang hilang. Kondisi ini mendukung proses pemulihan. Air putih juga membantu memperlambat tumbuhnya zat-zat penyebab kanker, serta mencegah penyakit batu ginjal dan hati.
 


             Nah, setelah mengetahui betapa pentingnya air bagi kehidupan kita, tak ada ruginya jika mulai sekarang kita bersahabat dengan zat penting yang satu ini. Minum air sesuai anjuran yaitu minimal 8 gelas sehari, apakah sedang haus atau tidak, merupakan investasi hidup sehat yang dapat membantu kita terhindar dari penyakit ginjal dan hati.

Utamakan minum air putih secukupnya (2 liter/harii) 

Data yang dirilis oleh Kelompok Kerja Hidrasi sehat Indonesia (Indonesian Hydration Working Group) berikut kembali menegaskan vitalnya air bagi kesehatan setiap orang. Air memiliki peranan penting dalam proses perkemihan manusia. Di sini, air berperan sebagai media transportasi zat-zat yang tidak diperlukan tubuh dan dibuang dalam bentuk urine. Konsumsi air yang cukup akan membantu menyelamatkan ginjal dari resiko penyakit ginjal. Konsumsi air yang cukup berarti meminum air dalam jumlah yang dibutuhkan. Dengan demikian proses pembuangan sampah urin pun berlangsung aman.
Tapi tentunya tidak sembarang air minum yang bisa menyehatkan ginjal. Sebab, air yang memiliki dampak metabolisme yang paling rendah adalah air putih. Sementara mineral-mineral yang terlarut tersebut akan membantu ginjal untuk menjaga keseimbangan elektrolit dan cairan tubuh.
Sebuah penelitian di Amerika (Carhan, 2004) menunjukkan, mereka yang mengkonsumsi sedikit air memiliki resiko yang lebih tinggi untuk menderita batu ginjal. Sebaliknya, dua penelitian terbaru dari Danone Research menemukan bahwa peningkatan asupan cairan akan mengurangi risiko penyakit batu ginjal. Sering meminum air juga dapat mencegah munculnya bakteri penyebab infeksi saluran kemih. Sekadar catatan, saat ini saja terdapat 900.000 kasus kematian akibat penyakit yang satu ini di seluruh dunia.
Penilitian yang dilakukan oleh Profesor Francois Perronet dari Universitas Montreal, Kanada, menemukan bahwa air yang kita minum akan masuk ke dalam sel darah sdalam waktu 5 menit. Penelitian yang telah dipublikasikan dalam European Journal of Applied Physiology (2011) menemukan bahwa pada orang-orang yang biasa minum air putih  2 liter sehari, ternyata air berada di dalam tubuh selama 10 hingga 50 hari. Air yang dikonsumsi setiap hari akan bertahan di dalam tubuh selama 10 hari yang akan dikeluarkan melalui urine, keringat, uap pernafasan, dan tinja. Sedangkan tetes terakhir air yang kita minum hari ini akan keluar 50 hari kemudian. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan kualitas air yang dikonsumsi. (Indonesia Hydration Working Group)
Hingga tahun 2010 jumlah penderita gagal ginjal di Indonesia mencapai 221 juta dan diperkirakan tahun 2025 akan mencapai 300 juta.
Jumlah dokter ahli ginjal di Indonesia masih minim